ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN AGAMA NO.0101/Pdt.G/2019/PA.Tnk TENTANG PERCERAIAN KARENA DUALISME DALAM BERAGAMA (Studi di Pengadilan Agama Kelas IA Tanjung Karang)

BAYU, PUTRA (2020) ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN AGAMA NO.0101/Pdt.G/2019/PA.Tnk TENTANG PERCERAIAN KARENA DUALISME DALAM BERAGAMA (Studi di Pengadilan Agama Kelas IA Tanjung Karang). Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of Awal - BAB II dan Daftar Pustaka.pdf]
Preview
PDF
Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Full.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Tujuan utama perkawinan adalah untuk membentuk keharmonisan keluarga, Apabila dalam sebuah keluarga jauh dari kata harmonis dan rukun bahkan cenderung bertengkar, maka Allah bukakan suatu jalan yakni perceraian. Perceraian dapat terjadi akibat bermacam-macam hal, salah satunya yaitu telah terjadi pernikahan seorang muslim di mana sebelum menikah suami beragama Kristen. Selepas menikah sering terjadi pertengkaran karena suami tidak menunjukkan sebagai seorang muslim dan lalai dalam menjalankan ajaran Agama Islam. Maka dari itu hakim dalam memutus suatu perkara harus mengikuti asas rasio decidendi yang dijatuhkan harus berdasarkan pertimbangan yang jelas dan cukup. Maka putuslah perkawinan yang disebabkan syiqaq dengan istri yang menggugat atau disebut khulu`. Namun pengadilan agama memutusnya dengan penjatuhan talak satu bain sughra. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pertimbangan hakim dalam Putusan No:0101/Pdt.G/2019/PA.Tnk, dan bagaimana analisis hukum Islam terhadap kasus cerai gugat dikarenakan dualisme dalam beragama ? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertimbangan hakim dalam memutus perkara cerai gugat yang dikarenakan dualisme dalam beragama, dan ditinjau dari aspek hukum Islam. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif analitis. Data primer penelitian ini yaitu diperoleh dari sumbernya langsung yaitu wawancara dengan hakim Pengadilan Agama Tanjung Karang. Sumber data sekunder yaitu Putusan perkara Nomor:0101/Pdt.G/2019/Pa.Tnk, studi dokumenentasi, studi pustaka, refrensi, buku jurnal, buku-buku ilmiah, dan kompilasi hukum Islam. Metode pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara dan dokumentasi. Pengolahan data melalui rekonstruksi dan sistematisasi data. Kemudian dianalisis secara kualitatif dengan meode berfikir induktif. Kesimpulan penelitian ini adalah dalam memutus perkara, majelis hakim mempertimbangkan segala hal yang berkaitan dengan keadaan penggugat dan tergugat. Dalam perkara ini terjadi pertengkaran terus-menerus yang disebabkan karena ketidakseriusan suami menjadi mualaf, tidak menjalankan syariat Islam. Perkara ini termasuk perkara syiqaq dikarenakan dualisme dalam beragama. Maka dari itu, majelis hakim memutuskan dan menjatuhkan talak satu bain sughra. Dilihat dari hukum Islam, jika suami yang mualaf dan dia tidak sungguh-sungguh menjalankan syariat Islam, bahkan membohongi isterinya untuk melakukan pemberkatan pernikahan, maka dia termasuk orang yang murtad. Sesungguhnya status agama suami masih diragukan dan dapat menjadi alasan istri untuk mengajukan gugatan perceraian.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Divisions: Fakultas Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 21 Sep 2020 03:25
Last Modified: 21 Sep 2020 03:25
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/11804

Actions (login required)

View Item View Item