DAKWAH TRANSFORMATIF (Studi Pemikiran Moeslim Abdurrahman)

Syahputra, Deni (2017) DAKWAH TRANSFORMATIF (Studi Pemikiran Moeslim Abdurrahman). Undergraduate thesis, IAIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI_FIX.pdf]
Preview
PDF
Download (2MB) | Preview

Abstract

Dakwah merupakan gagasan penegakan amar makruf nahi mungkar. Pandangan ini berangkat dari kesadaran mengenai pentingnya aktualisasi nilai-nilai Islam. Salah satu cabang kajian ilmu dakwah adalah dakwah transformatif yakni suatu aliran pemikiran yang berangkat dari keprihatinan sosial menuju perubahan sosial yang lebih adil, manusiawi dan egaliter. Aliran ini muncul sebagai alternatif dari gagasan modernisasi dan pembangunan (developmentalism). Salah satu tokoh dalam aliran ini adalah Moeslim Abdurrahman, cendekiawan Indonesia yang memiliki latar belakang pendidikan pesantren dan ilmu-ilmu sosial Barat. Permasalahan skripsi ini ada dua, yaitu mengenai bagaimana sebenarnya gagasan dakwah transformatif dalam pemikiran Moeslim Abdurrahman, dan bagaimana gagasan tersebut dapat diaktualisasikan dalam kehidupan beragama. Skripsi ini menggunakan metode kualitatif dengan fokus pada studi pemikiran seorang tokoh. Penulis menggunakan pandangan-dunia advokasi/partisipatoris yang berasumsi bahwa, penelitian harus dihubungkan dengan politik dan agenda politis. Pembahasan dan penyelesaian penelitian dilakukan dengan mencari dan mengumpulkan literatur primer dan literatur sekunder yang relevan dengan tema penelitian. Dengan menggunakan strategi naratif hasil penelitian ini adalah (1) Dakwah Transformatif dalam pemikiran Moeslim Abdurrahman merupakan gagasan yang muncul sebagai kritik terhadap modernisasi dan teori pembangunan dengan basis Islam, yakni Islam sebagai dasar perubahan dan kritik sosial. (2) Dakwah transformatif dalam pemikiran Moeslim Abdurrahman dapat diaktualisasikan melalui tiga mekanisme: langkah pertama, ada jaringan, “membangun jaringan ulama dari grass-root”. Langkah kedua, harus ada regrouping—seperti lewat institusi agama, misalnya membuat majlis-majlis taklim untuk penyadaran dan refleksi mereka sendiri. Langkah ketiga, memunculkan komunitas-komunitas dari mereka sendiri. Bisa semacam gerakan Islam atau gerakan yang tidak mengatasnamakan Islam, tapi suatu komunitas yang dibentuk oleh mereka sendiri masing-masing. Kaum marginal itu bisa mengorganisasi diri di dalam kesadaran kolektif yang baru. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan, di mana asumsi-asumsinya belum teruji di lapangan karena itu membutuhkan penelitian lebih lanjut. Begitu pula mengenai aktualisasi dakwah transformatif; yakni dapat aktual secara teoritis tapi belum tentu aktual secara praksis di lapangan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Manajemen Dakwah
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Manajemen Dakwah
Depositing User: ADMINLIB PERPUSTAKAAN
Date Deposited: 21 Feb 2017 02:50
Last Modified: 21 Feb 2017 02:50
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/118

Actions (login required)

View Item View Item