TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PRAKTIK GADAI KONTRAK KEBUN KOPI DI DESA PURAMEKAR KECAMATAN GEDUNG SURIAN KABUPATEN LAMPUNG BARAT.

CANDRA GUNAWAN, GUN (2020) TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PRAKTIK GADAI KONTRAK KEBUN KOPI DI DESA PURAMEKAR KECAMATAN GEDUNG SURIAN KABUPATEN LAMPUNG BARAT. Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of PERPUS PUSAT.pdf]
Preview
PDF
Download (5MB) | Preview
[thumbnail of SKRIPSI LENGKAP.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Secara umum gadai adalah suatu akad dimana pihak yang penggadai memberikan barang kepada pihak yang menerima gadai sebagai jaminan. Gadai di desa puramekar kecamatan Gedung Surian kabupaten Lampung Barat telah berlangsung cukup lama. Mayoritas masyarakat desa Puramekar bermatapencaharian sebagai petani kopi. Adanya kebutuhan yang mendesak yang pada saat itu juga harus dipenuhi, maka masyarakat desa Puramekar menggadaikan kebun kopi miliknya sebagai jaminan utang. Pada awal akad terdapat perjanjian-perjanjian tambahan yang harus disepakati oleh kedua belah pihak. Pihak rahin harus memelihara dan mengambil manfaat dari marhun ,hasil dari pemanfaatan marhun tersebut sebagian menjadi milik murtahin. Adapun besarnya hasil pemanfaatan marhun yang menjadi milik murtahin sebanyak 300 kg kopi pada setiap tahunnya yang harus diserahkan oleh rahin sampai waktu pelunasan hutang dan jumlah uang yang harus dipinjam oleh rahin sebesar Rp.20.000.000,00. Apabila rahin tidak memeberikan sebagian hasil dari pemanfaatan marhun kepada murtahin, maka akan diakumulasikan dan ditambahkan pada jumlah hutang rahin. Biasanya petani dan masyarakat desa puramekar menggadaikan kebun kopi miliknya untuk kebutuhan biaya berobat, biaya usaha, biaya anak kuliah, dan keperluan lainnya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan praktik gadai kontrak kebun kopi di desa Puramekar dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktik gadai kontrak kebun kopi di desa Puramekar. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mendeskripsikan tentang bagaimana praktek gadai kontrak kebun kopi, dan untuk mengetahui hukum melakukan praktek gadai kontrak kebun kopi di desa Puramekar, kecamatan Gedung Surian, kabupaten Lampung Barat menurut perspektif hukum islam. Manfaatnya adalah diharapkan dapat memberikan informasi dan pandangan hukum islam mengenai praktek gadai kontrak. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu memaparkan, dan menggambarkan tentang transaksi gadai kontrak. adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan study pustaka, observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan bahwa Pelaksanaan dalam perjanjian tersebut rahin sebagai peminjam menggadaikan kebun kopi kepada murtahin sehingga, atas dasar saling percaya murtahin miminjamkan uang kepada rahin dengan kententuan bahwa rahin harus memelihara dan mengambil manfaat dari marhun yang kemudian hasil dari pemanfaatan marhun sebagian menjadi milik murtahin sebanyak 300 kg pada setiap tahunnya yang harus diserahkan oleh rahin sampai waktu pelunasan hutang. Pandangan hukum Islam tehadap praktik gadai kontrak kebun kopi di desa Puramekar Kecamatan Gedung Surian Kabupaten Lampung Barat tidak dibenarkan karena dalam Islam tidak diperbolehkan adanya tambahan dalam gadai. Pada dasarnya dalam gadai maupun utang piutang apabila terdapat tambahan yang harus diserahkan oleh rahin kepada murtahin yang telah disepakati di awal akad maka termasuk ke dalam riba.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 24 Aug 2020 02:10
Last Modified: 24 Aug 2020 02:10
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/11590

Actions (login required)

View Item View Item