KOMUNIKASI SOSIAL UMAT BERAGAMA PASCA KONFLIK PERSPEKTIF PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI LAMPUNG SELATAN

Yuyun Yunita, yun (2020) KOMUNIKASI SOSIAL UMAT BERAGAMA PASCA KONFLIK PERSPEKTIF PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI LAMPUNG SELATAN. Masters thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of Yuyun Yunita awal.pdf]
Preview
PDF
Download (61MB) | Preview
[thumbnail of Yuyun Yunita - Disertasi.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

Lampung Selatan merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Lampung yang terdiri dari berbagai suku, yang mayoritas adalah penduduk pendatang. Sebagai suku pendatang di bumi Lampung sebisa mungkin dapat beradaptasi dengan masyarakat Lampung agar tidak terjadi konflik. Karena perbedaan suku tersebut di butuhkan sebuah komunikasi sosial. Penelitian ini menggali tentang Pola komunikasi Sosial Umat Beragama Pasca Konflik Perspektif Pengembangan Masyarakat di Lampung Selatan, Mengetahui faktor pendukung dan penghambat, serta implikasi dari komunikasi sosial umat beragama Pasca konflik di lampung selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi dalam pengumpulan data di lapangan. Penelitian ini akan mengungkap dan menjelaskan berbagai makna konsep atau fenomena pengalaman yang didasari oleh kesadaran yang terjadi pada beberapa partisipan secara alamiah ( dalam situasi yang alami) sehingga uapaya memahami berbagai fenomena yang terjadi dapat berjalan secara maksimal. Penelitian ini bersifat deskriptif, bertujuan untuk mendapatkan informasi secara mendalam tentang komunikasi sosial umat beragama Pasca konflik di Lampung Selatan. Berdasarkan paparan dalam pembahasan dan analisis yang dilakukan, maka dapat diformulasikan kesimpulan, bahwa faktor yang paling mendasar dalam konflik antar etnis Bali dan etnis Lampung di Kabupaten Lampung Selatan ini adalah faktor keberagaman karakteristik masyarakat, pribadi masing-masing individu, rasa kesukuan dan egoisme yang tinggi, serta budaya konflik dan kekerasan. Faktor tersebut adalah faktor yang memicu konflik yang akhirnya timbul sebagai konflik berskala besar yang melibatkan banyak pihak yang berkonflik. Dari penelitian ini menghasilkan empat pola, berikut ini: 1.Pola tindakan komunikatif.2.Pola tindakan normatif.3.Pola dialog antar agama.4.Pola kerjasama. Terdapat berbagai faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam menjalankan komunikasi antar warga di kecamatan sidomulyo Lampung Selatan,yaitu: 1.Merupakan faktor pendukung adalah terbinanya kerukunan pada pihak yang saling membuka diri untuk menjalin hubungan yang baik serat adanya keinginan yang sama untuk kehidupan yang mapan, aman, tenteram, damai dan terhindar dari permasalahan yang membelit.2.Merupakan faktor penghambat adalah adanya sikap sukuisme, rasa traumatis, dan munculnya pihak propaganda di tengah-tengah masyarakat. Implikasi Komunikasi Sosial Umat Beragama Pasca Konflik Perspektif Pengembangan Masyarakat di Lampung Selatan adalah terciptanya kenyamanan dalam beribadah, keharmonisan dalam bermasyarakat dan pengembangan nilai-nilai sosial praktis sebagai upaya pemberdayaan masyarakat.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Pengembangan Masyarakat Islam
Divisions: Pasca Magister > S3 Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam
Depositing User: Najib Ali
Date Deposited: 02 Jul 2020 04:31
Last Modified: 02 Jul 2020 04:31
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/10996

Actions (login required)

View Item View Item