IMPLEMENTASI PERAN ADVOKAT DALAM PERKARA PERCERAIAN PADA TAHAP SIDANG MEDIASI (Studi Pos BAKUM Pengadilan Agama Tanjung Karang)

Joharmansyah, JOH (2020) IMPLEMENTASI PERAN ADVOKAT DALAM PERKARA PERCERAIAN PADA TAHAP SIDANG MEDIASI (Studi Pos BAKUM Pengadilan Agama Tanjung Karang). Masters thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of TESIS PULL.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[thumbnail of COVER - BAB I - II - DAPUS.pdf]
Preview
PDF
Download (1MB) | Preview
[thumbnail of ABSTRAK.pdf]
Preview
PDF
Download (85kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Peraturan perundang-undangan di Indonesia secara eksplisit menganut prinsip mempersulit perceraian, yaitu dengan mewajibkan kepada orang yang hendak bercerai untuk menempuh prosedur beracara di lembaga hukum yang telah ditentukan. Bagi umat Islam, perceraian diajukan di Pengadilan Agama. Hal ini dimaksudkan untuk mempersempit potensi terjadinya perceraian. Mediasi sebenarnya bukanlah sesuatu yang baru muncul di Indonesia. Dalam falsafah masyarakat Indonesia sendiri, pengambilan keputusan termasuk penyelesaian sengketa adalah mengunakan musyawarah mufakat dan mediasi adalah cara penyelesaian sengketa melalui proses perundingan untuk memperoleh kesepakatan para pihak dengan dibantu oleh Mediator. Untuk menyempurnakan aturan mediasi, PERMA No. 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi diharapkan mampu memberikan kepastian dan ketertiban dalam proses mediasi dan juga memberikan implikasi hukum yang di peraturan sebelumnya tidak tercantum. Untuk itu dalam konteks peran Advokat dalam perceraian pada tahap sidang mediasi, bagaimana peran Advokat dalam mengurangi tingkat perceraian pada tahap sidang mediasi di Pengadilan Agama Tanjung Karang Bandar Lampung dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2019 perspektif maslahah?, Faktor apa sajakah yang menjadi penghambat dan pendorong penerapan mediasi perceraian di PA Tanjung Karang Bandar Lampung?. Dengan mengambil objek penelitian di PA Tanjung Karang Bandar Lampung, penulis menggunakan jenis penelitian lapangan (field research). Analisis data dilakukan secara kualitatif, dengan mengolah data primer yang diperoleh dari lapangan dan data sekunder dari kepustakaan. Data-data yang telah dikumpulkan kemudian diurutkan secara sistematis dan diuraikan secara deskriptif guna untuk tercapainya tujuan yang diinginkan dalam penelitian ini. Dalam hal ini penyusun mengunakan metode deduktif, yaitu suatu metode yang menganalisis data yang bersifat umum untuk kemudian diambil kesimpulan yang khusus dengan menggunakan dalil-dalil baik dari nash maupun undang-undang. Dengan tujuan dalil- dalil atau kaidah-kaidah tersebut menguatkan analisis dalam perkara mediasi ini. Hasil dari studi ini adalah, Pertama, Peran Advokat dalam mengurangi tingkat perceraiaan pada tahap sidang mediasi di Pengadilan Agama Tanjung Karang Bandar Lampung dari tahun 2017 sampai dengan 2019 mempunyai dampak dalam prespektif maslahah. Karena apabila perkara tersebut berujung pada perceraiaan akan berdampak buruk terhadap kondisi psikologis anak dari kedua belah pihak yang bercerai dan berdampak negatif juga kepada ekonomi keluarga. Kedua, faktor penyebab orang berperkara tanpa menggunakan jasa Advokat antara lain faktor ekonomi, honorarium sangat mahal, kurang profesionalnya Advokat dalam menangani perkara sehingga muncul anggapan bahwa memakai jasa Advokat akan menambah masalah. Sedangkan faktor penyebab orang menggunakan jasa Advokat adalah faktor pendidikan yaitu ketidaktahuan tentang hukum, faktor psikologis yaitu malu datang ke persidangan secara mandiri, sibuk dengan pekerjaan dan perkara yang dihadapi sangat berat sehingga tidak mampu menyelesaikannya sendiri.. Keyword: Peran, Advokat, Sidang, Mediasi

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Divisions: Pasca Sarjana > S2 Ilmu Syariah dan Hukum Keluarga
Depositing User: Najib Ali
Date Deposited: 26 Jun 2020 03:20
Last Modified: 26 Jun 2020 03:20
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/10866

Actions (login required)

View Item View Item